Hidup ini tak seindah kata-kata Mario Teguh..
Hahaha… kalimat yang cukup
menggelitik dan akhir-akhir
ini sering aku jumpai. Banyaknya persoalan hidup yang dihadapi
manusia memanglah tidak mungkin dipecahkan hanya dengan sebaris dua baris kata
mutiara. Tanpa doa dan usaha menyelesaikan
sebuah permasalahan adalah omong kosong. Terlebih lagi apabila kita sedang dalam sebuah
persoalan hidup yang tak kunjung terselesaikan, dengan mendengar sekelumit
kata-kata mutiara bagi sebagian orang hanya akan berlalu di telinga begitu saja
atau akan terlihat sekilas oleh mata dan hilang tiada teringat.
Namun.. bagi sebagian orang lagi, kata-kata penyemangat
hidup itu sangat mempengaruhi. Bagi mereka
sederet kalimat yang berisi untaian kata mutiara tersebut bagaikan magnet yang
mampu menggerakan besi seberat apapun. Kata
mutiara yang dirangkai sedemikian rupa juga dapat merubah hitam menjadi putih,
keruh menjadi bening, putus asa menjadi asa dan lainnya. Bagaikan magis yang
menghipnotis, bagaikan seteguk air ditengah padang pasir atau bagaikan seporsi
makanan ditengah kelaparan.
Pada intinya, segala sesuatu tentulah ada hikmah. Membawa mudharat
atau manfaat semua bergantung kepada manusia itu sendiri. Ibarat semangkuk soto yang mayoritas orang pasti menyukai makanan
tersebut, namun pastilah diantara beribu-ribu orang disekitar kita ada yang
tidak menyukai soto meski sudah jelas-jelas menu makanan itu nikmat dan mereka
juga mengetahuinya. Bagi mereka yang tidak menyukai soto mungkin bukan karena
tidak suka sama sekali tapi bisa jadi hanya masalah selera. Nah.. mungkin kata-kata indah itu bagi
sebagian orang juga hanyalah masalah selera :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar