Sabtu, 05 Juli 2008

Gema

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. " Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara dikejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!"

Dasar anak-anak dia berteriak lagi, "Hei! siapa kau ?" jawaban yang terdengar, "Hei! siapa kau ?" Lantaran kesal mengetahui suaranya ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah. "Apa yang terjadi?"

Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anaku, coba perhatikan". Lelaki itu berkata keras " Saya kagum padamu!" Suara dikejauhan menjawab , "Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!"

Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah GEMA, tapi sesungguhnya itu adalah KEHIDUPAN."

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita.

Ngunduh wohing pakarti...
Apa yang kita dapat dalam kehidupan ini entah baik atau buruk, itu adalah cermin dari diri kita sendiri..
Tuhan sangatlah adil...
Jadi, cobalah pahami apa yang kita dapatkan dan yang terjadi dalam kehidupan kita..
Itulah pantulan dari pikiran, ucapan dan perbuatan kita...

Tidak ada komentar: